Sunday, July 9, 2017

[ Ayo Nak, Hujan-Hujanan ]

Ibu : " ayo nak hujan-hujan, sama ibu "

Anak : "iya ibu.. Ye ye ye.. Uh uh seger banget ibu, hihihih aku seneng hujan-hujan"

Ibu : " iya ayo ucapkan alhamdulilah ya Allah, hujan ini berkah"

Anak : "alhamdulilah ya Allah,Hujan berkah.... "

----------++---------
Menyenangkan, bagi anak-anak hujan-hujanan adalah hal yang asik apalagi ditemani dengan orang tuanya.

Karena hujan bukan sekedar sebuah kesenangan bermain dengan rintik-rintik air yang menjatuhi kepala kita, karena hujan bukan sekedar penelitian ilmiah tentang manfaat hujan yang hari ini banyak dibahas oleh para ilmuwan.

Hujan-hujan perlu dibahas karena anak-anak cenderung senang dengan hujan-hujanan . sementara para orang tua sangat khawatir anakny hujan-hujanan tak jarang kalimat-kalimat mencela hujan tak sadar mereka ucapkan
"Jangan hujan-hujan nanti masuk angin, nanti demam, nanti pilek, dst..

Apakah melarang kesenangan anak hujan-hujan merupakan konsep parenting yang benar?

Mari kita tengok uswatun khasanah kita Rosullulah seorang yang sangat ahli tentang bagaiamana menjalani hidup ini, termasuk bagaiaman parenting yang terbaikterbaik.

Dengarkan kisah Anas bin Malik radhiallahu anhuberikut ini:

قَالَ أَنَسٌ: أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرٌ، قَالَ: فَحَسَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَهُ، حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا؟ قَالَ: «لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى»

Anas berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kehujanan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyingkap pakaiannya agar terkena air hujan. Kami bertanya: Ya Rasulullah, mengapa kau lakukan ini?

Beliau menjawab, “Karena ia baru saja datang dari Tuhannya ta’ala.” (HR. Muslim)

An Nawawi menjelaskan hadits ini,

“Maknanya bahwa hujan adalah rahmat, ia baru saja diciptakan Allah ta’ala. Maka kita ambil keberkahannya. Hadits ini juga menjadi dalil bagi pernyataan sahabat-sahabat kami bahwa dianjurkan saat hujan pertama untuk menyingkap –yang bukan aurat-, agar terkena hujan.” (Al Minhaj)

Ibnu Rajab dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa para sahabat Nabi pun sengaja hujan-hujanan seperti Utsman bin Affan. Demikian juga Abdullah bin Abbas, jika hujan turun dia berkata: Wahai Ikrimah keluarkan pelana, keluarkan ini, keluarkan itu agar terkena hujan. Ibnu Rajab juga menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib jika sedang hujan, keluar untuk hujan-hujanan. Jika hujan mengenai kepalanya yang gundul itu, dia mengusapkan ke seluruh kepala, wajah dan badan kemudian berkata: Keberkahan turun dari langit yang belum tersentuh tangan juga bejana.

Abul Abbas Al Qurthubi juga menjelaskan,

“Ini yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk mencari keberkahan dengan hujan dan mencari obat. Karena Allah ta’ala telah menamainya rahmat, diberkahi, suci, sebab kehidupan dan menjauhkan dari hukuman. Diambil dari hadits: penghormatan terhadap hujan dan tidak boleh merendahkannya.” (Al Mufhim)

Bahkan para ulama; Al Bukhari dalam Shahihnya dan Al Adab Al Mufrod, Muslim dalam Shahihnya, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubro. Semuanya menuliskan bab khusus dalam kitab-kitab hadits mereka tentang anjuran hujan-hujanan.

Nah, bagaimana bun apakah masih ada yang sangsi dengan air hujan?

Ternyata bermain hujan-hujanan itu dianjurkan.
Sekarang tidak ada alasan lagi melarang anak-anak kita bermain hujan.

Bolehlah sekali-kali menemani mereka hujan-hujanan, tidak usah terlaku kawatir hujan adalah berkah. Jika memang anak kita dalam kondisi tidak fit kita boleh melarangny, tetapi kalau mereka dalam kondisi sehat dan bugar, mengala kita melarangnya?

Hujan adalah kesucian, hujan adalah pengirim ketenangan, hujan bahkan penghilang kotornya gangguan syetan.

Selesai hujan-hujanan mari kita mandikan anak kita, kita guyur kepalanya dengan air, lalu kita kasih minyak kayu putih, beri anak kita madu, boleh juga dengan minyak ikan, agak kekhawatiran itu pergi. Dan keberkahan lah yang telah mengguyur kepala dan sekujur tubuh anak-anak kita.

Ayo ayah bunda, main hujan-hujan bersama anak-anak kita, cobalah pasti kau tak kan melupakan kebahagian bermain dibawah guyuran hujan yang penuh berkah.

#kabolmenulis14
#days14
#zahrasalmon

(Terinspirasi dari tulisan ustad Budi Ashari, Lc diwww.parentingnabawiah.com)

No comments: