Sunday, July 9, 2017

[ Ungkapan Cinta Terindah Untuk Seorang Anak ]

Ayah, bunda..
Bagaimanakah cara ayah,bunda mengungkapkan rasa cinta kepada anak?

"Anakku, aku mencintaimu" atau "sayang ibu cinta kamu"

Begitu kah? Rata-rata orang tua cukup sederhana dan singkat mengungkapkan rasa cintany kepada anak-anak,

Coba kita liat contoh terbaik yang hadir dalam dunia parenting yaitu Rosullulah, bagaimana cara Roaullulah menyampaikan rasa cintany kepada Hasan dan Husen, mari kita simak kisah berikut.

Usamah bin Zaid berkata: Aku mendatangi Nabi karena sebuah keperluan. Beliau keluar sambil berkerubut dengan sesuatu, aku tidak tahu apa itu.
Setelah selesai urusanku, aku bertanya: Apa yang kau kerubuti itu ya Rasulullah?

Rasul pun membukanya, ternyata Hasan dan Husain di belakang Nabi.

Nabi berkata: Ini dua putraku, putranya putriku, Ya Allah sesungguhnya aku mencintai keduanya, maka cintailah keduanya dan cintailah siapapun yang mencintai keduanya.

MasyAllah, pernahkah ayah bunda, mengungkapkan rasa cinta seperti ini, ungkapan cinta yang begitu dalam, begitu romantis dan penuh dengan keridhoaan Allah.

Ada beberapa poin menarik bagaiamana Rosull mengajarkan kita tentang cinta, bahwasanya mencintai orang yang kita cintai butuh
- persaksian cinta
- ungkapan cinta
- aduan cinta ini kepada Allah
- Doa dalam cinta
- Menebar cinta 

Maka, ayah bunda..
Mari kita belajar dari Rosull agar kita bisa menjalani hidup sebagai orang tua yang penuh cinta dan pintar dalam mengungkpakan cinta.
Dan tak lupa adukan cinta kita selalu kepada Allah, agar orang-orang yang kita cintai selalu dalam ridho Allah, dan cinta kita selalu dalam ridho dan kasih sayangany.

#kabolmenulis14
#days15
#zahrasalmon

(Terinspirasi dari tulisan #sapapagi Ustadz Budi Ashari, Lc)

[Mengapa minyak ikan dapat menambah nafsu makan?]

"Alhmdlh ms nendra cocok bun, bb nya smakin nambah, tambah pinter,cerdas, n buat kekebalan tubuh nya juga bagus" (Bunda Safrina)

"Iya cocok mba. Anakku jd suka makan dan jarang sakit. Alhamdulillah makanya repeat order. Terimakasih mba "(bunda sukma)

Seneng tidak bun, kalo anak kita mudah makany? Rasany bahagia kan, tak perlu keliling dunia ya untuk membuat mak-mak bahagia,hehe

Klo mak-mak yang udah kenal minyak ikan, tak perlu kawatir lagi kalo nyuapin makan,soalny salah satu manfaat minyak ikan itu menambah nafsu makan,

Kenpa minyak ikan menambah nafsu makan? Karena di dalam minyak ikan terdapat vitamin A, D dan juga kalsium,

Jadi, bila orang tua jaman dulu menganggap minyak ikan dapat menambah nafsu makan pada anak, ada benarnya. Karena memang di dalamnya terdapat unsur penambah nafsu makan. "Umumnya, komposisi obat penambah nafsu makan itu kebanyakan vitamin dan yang dominan adalah vitamin B kompleks. Namun vitamin D juga termasuk unsur yang bisa membangkitkan nafsu makan," kata pakar Gizi Nufri

Nah,siapa yang anakny masih susah makan? Boleh dicoba ya bunda minyak ikan

[ Ayo Nak, Hujan-Hujanan ]

Ibu : " ayo nak hujan-hujan, sama ibu "

Anak : "iya ibu.. Ye ye ye.. Uh uh seger banget ibu, hihihih aku seneng hujan-hujan"

Ibu : " iya ayo ucapkan alhamdulilah ya Allah, hujan ini berkah"

Anak : "alhamdulilah ya Allah,Hujan berkah.... "

----------++---------
Menyenangkan, bagi anak-anak hujan-hujanan adalah hal yang asik apalagi ditemani dengan orang tuanya.

Karena hujan bukan sekedar sebuah kesenangan bermain dengan rintik-rintik air yang menjatuhi kepala kita, karena hujan bukan sekedar penelitian ilmiah tentang manfaat hujan yang hari ini banyak dibahas oleh para ilmuwan.

Hujan-hujan perlu dibahas karena anak-anak cenderung senang dengan hujan-hujanan . sementara para orang tua sangat khawatir anakny hujan-hujanan tak jarang kalimat-kalimat mencela hujan tak sadar mereka ucapkan
"Jangan hujan-hujan nanti masuk angin, nanti demam, nanti pilek, dst..

Apakah melarang kesenangan anak hujan-hujan merupakan konsep parenting yang benar?

Mari kita tengok uswatun khasanah kita Rosullulah seorang yang sangat ahli tentang bagaiamana menjalani hidup ini, termasuk bagaiaman parenting yang terbaikterbaik.

Dengarkan kisah Anas bin Malik radhiallahu anhuberikut ini:

قَالَ أَنَسٌ: أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرٌ، قَالَ: فَحَسَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَهُ، حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا؟ قَالَ: «لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى»

Anas berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kehujanan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyingkap pakaiannya agar terkena air hujan. Kami bertanya: Ya Rasulullah, mengapa kau lakukan ini?

Beliau menjawab, “Karena ia baru saja datang dari Tuhannya ta’ala.” (HR. Muslim)

An Nawawi menjelaskan hadits ini,

“Maknanya bahwa hujan adalah rahmat, ia baru saja diciptakan Allah ta’ala. Maka kita ambil keberkahannya. Hadits ini juga menjadi dalil bagi pernyataan sahabat-sahabat kami bahwa dianjurkan saat hujan pertama untuk menyingkap –yang bukan aurat-, agar terkena hujan.” (Al Minhaj)

Ibnu Rajab dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa para sahabat Nabi pun sengaja hujan-hujanan seperti Utsman bin Affan. Demikian juga Abdullah bin Abbas, jika hujan turun dia berkata: Wahai Ikrimah keluarkan pelana, keluarkan ini, keluarkan itu agar terkena hujan. Ibnu Rajab juga menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib jika sedang hujan, keluar untuk hujan-hujanan. Jika hujan mengenai kepalanya yang gundul itu, dia mengusapkan ke seluruh kepala, wajah dan badan kemudian berkata: Keberkahan turun dari langit yang belum tersentuh tangan juga bejana.

Abul Abbas Al Qurthubi juga menjelaskan,

“Ini yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk mencari keberkahan dengan hujan dan mencari obat. Karena Allah ta’ala telah menamainya rahmat, diberkahi, suci, sebab kehidupan dan menjauhkan dari hukuman. Diambil dari hadits: penghormatan terhadap hujan dan tidak boleh merendahkannya.” (Al Mufhim)

Bahkan para ulama; Al Bukhari dalam Shahihnya dan Al Adab Al Mufrod, Muslim dalam Shahihnya, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubro. Semuanya menuliskan bab khusus dalam kitab-kitab hadits mereka tentang anjuran hujan-hujanan.

Nah, bagaimana bun apakah masih ada yang sangsi dengan air hujan?

Ternyata bermain hujan-hujanan itu dianjurkan.
Sekarang tidak ada alasan lagi melarang anak-anak kita bermain hujan.

Bolehlah sekali-kali menemani mereka hujan-hujanan, tidak usah terlaku kawatir hujan adalah berkah. Jika memang anak kita dalam kondisi tidak fit kita boleh melarangny, tetapi kalau mereka dalam kondisi sehat dan bugar, mengala kita melarangnya?

Hujan adalah kesucian, hujan adalah pengirim ketenangan, hujan bahkan penghilang kotornya gangguan syetan.

Selesai hujan-hujanan mari kita mandikan anak kita, kita guyur kepalanya dengan air, lalu kita kasih minyak kayu putih, beri anak kita madu, boleh juga dengan minyak ikan, agak kekhawatiran itu pergi. Dan keberkahan lah yang telah mengguyur kepala dan sekujur tubuh anak-anak kita.

Ayo ayah bunda, main hujan-hujan bersama anak-anak kita, cobalah pasti kau tak kan melupakan kebahagian bermain dibawah guyuran hujan yang penuh berkah.

#kabolmenulis14
#days14
#zahrasalmon

(Terinspirasi dari tulisan ustad Budi Ashari, Lc diwww.parentingnabawiah.com)

[Asikny mengobrol dengan pasangan menjelang tidur]

Menjelang tidur, diatas kasur sembari melihat anak-anak yang tertidur pulas biasanya hal yang paling ditunggu-tunggu seorang istri adalah bercerita puas tentang kegiatanya sehari penuh dengan suaminy.

Nah bagaiman dengan bunda? Apakah bunda merasakan hal yang sama, merasa sangat butuh dan senang jika bercerita kepada suami sebelum tidur?

Pasti kita semua punya kesan tersendiri ketika mengobrol bersama suami.

"Yang saya rasakan ketika ngobrol bersama suami sebelum tidur serasa beban seharian yang saya jalani terasa hilang seketika, jika satu malam saja tidak ngobrol sama suami, tidur jadi kurang nyenayak berasa ada beban yang belum tersampaikan, maka saya berusaha membuat cerita saya menarik dan menyenangkan bagi suami,agar suami tak bosan mendengarkan dan semangat selalu mendengarkany. "

Lalu apa yang bunda rasakan? Itulah perasaan saya.

Ternyata Rasulullah pun berbincang-bincang dengan istriny menjelang tidur. Mari kita simak perkataan Ibnu Abbas radhiyallahu anhu.

بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُوْنَةَ فَتَحَدَّثَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَعَ أَهْلِهِ سَاعَةً ثُمَّ رَقَدَ

“Aku menginap di rumah bibiku Maimunah (istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbincang-bincang dengan istrinya (Maimunah) beberapa lama kemudian beliau tidur”. ( HR Al-Bukhari IV/1665 no 4293 dan Muslim I/530 no 763)

Menarik, percakapan sederhana pasangan suami istri yang di satukan oleh pernikahan suci ternyata berdampak pada keutuhan dan keharominsan rumah tangga. Cukup bahagia bagi istri memiliki suami yang dapat mendengarkan curhatny, mendengarkan ceritanya.

Cukup bahagia bagi suami mendengarkan coleteh menarik istri yang solihah, sehingga hilanglah penat bekerja seharian di kantor.

Maka, suami jadilah pendengar yang baik, dan istri jadilah pembicara yang menyenangkan, maka kebahgaianmu akan selalu di rdihoi Allah, dan cinta kalian akan selalu terjaga sepanjang hayat.

#kabolmenulis14
#days12
#zahrasalmon

(Terinspirasi oleh tulisan Elvin Sasmita, diwww.parentingnabawiah.com)

[Mengenal Bakat Alla Rosullulah]

Pembahasan tentang mengenal bakat dan potensi memang sejak dulu menarik untuk dibahasa.

Maka muncullah pakar-pakar yang meneliti berbagai cara untuk mengetahui potensi diri. Termasuk di Indonesia ada pak Farid Poniman seorang penemu tes sidik jari Stifin, Stifin berfungsi untuk menguji potensi genetik bawaan,yang setiap orang bawa dari sejak lahir sampai dia meninggal.

Jika anda ingin tau tentang potensi anda lewat stifin silahkan saja, dan persiapkan uang sekitar 500 ribu per orang ya ayah,bunda.

Uang 500 rb mungikn tidak tak terlalu mahal bagi yang mampu, tapi adakah cara mengetahui potensi secara akurat dan murah?

Ternyata Rosullah pun juga mengajari kita, bagaimana cara mengenal potensi yang ada di dalam diri kita, dengan cara mengetahui nasab kita.

Nasab secara etimologi berarti kerabat, sedangkan menurut terminologi kekrabatan antara dua orang.

Dengan mengetahui nasab, kita bisa tau potensi terbesar pada diri kita dan keluarga kita, maka dari itu bangsa Arab sangat menjaga nasab mereka sampai Allah menjadikan mereka contoh untuk di teladani bagi seluruh umat manusia.

Contoh termudah adalah Nasab Rosullulah, Rosullulah terlahir dari nasab terbaik di kaumny, dan kakek moyang Rosull kebanyakan mereka adalah pemimpin maka lahirlah seorang muhammad yang memiliki potensi kepemimpinan.

Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari Abdullah bin Abbad, Rasulullah SAW bersabda; Aku Adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qusai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik (bin Al-Nadhir) bin Kinanah bin Khuzaemah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin NIzar bin MA'ah bin Adnan

Maka Rosullulah pun mengajarkan kita untuk mengetahui dan mempelajari nasab kita, bukan untuk sekedar mengetahui potensi tapi juga untuk manfaat besar lainy.

Diriwayatkan dari Rasulullah SAW:"Pelajarilah silsilah nasab kalian agar kalian mengenali hubungan darah kalian.. "

Maka, ayah bunda..
Yuk kita cari tau nasab kita, yuk kita pelajari nasab kita, tak perlu mengeluarkan uang yang banyak, cukup kita lihat dan kita tanyakan ke nenk moyang kita.

BarakAllah fikum

#kabol14
#days13
#zahrasalmon

[Ketika Kuliner Menjadi Acara Wajib Bagi Keluarga]

" gak mau, aku g mau makan ini ibu, ini gak enak, aku gak suka, pahit yeek,gak enak makananya, aku mauny steak, nugget, roti..( dia terus menyebut daftar menu kesukaany )

Pernahakah bunda mengalami hal demikian saat memberi makan kepada anak?

Mari bunda kita muhasabah diri, ada apakah gerangan anak kecil zaman sekarang sangat susah menikmati hidangan, dari berbagai alasan, terbesit di pikiran saya masalah "budaya kuliner"

Mengapa dengan kuliner, apakah salah? Apakah kuliner itu haram? Jelas jawabny tidak, kuliner itu halal tidak bisa semerta-merta orang mengharamkan hukumny,

Tetapi mari kita bermuhasabah bunda, ketika anggota keluarga menjadikan kuliner agenda wajib, memang ada keluarga yang seperti itu?

Bahaya ketika anggota keluarga mengagap kuliner adalah wajib baginy, dan merasa sangat terdholimi haknya jika satu pekan saja tidak kuliner di luar rumah. Atau merasa ada untaian kebahagiaan yang terputus jika kuliner tidak dijalabkan. Atau seorang ayah yang merasa sangat bersalah hingga perlu minta maaf ketika minggu tidak keluar kuliner.

Permasalahny adalah jika kebiasaan kuliner menjadi sebuah kewajiban, iya kewajiban.maka hal itu jadi sesuatu yang sangat penting bagi keluarga.

Mari kita simak pola makan Nabi teladan kita bersama keluarganya.

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: قَالَ لِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ذَاتَ يَوْمٍ «يَا عَائِشَةُ، هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ؟» قَالَتْ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا عِنْدَنَا شَيْءٌ قَالَ: «فَإِنِّي صَائِمٌ»

Dari Aisyah Ummul Mu’minin radhiallahu anha berkata: Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berkata kepadaku suatu hari,

“Hai Aisyah, apakah kamu punya sesuatu?”

Aisyah menjawab: Ya Rasulullah, kami tidak punya apapun.

Rasul menjawab, “Kalau begitu, aku puasa.” (HR. Muslim)

Ini bukan masalah kemiskinan atau kekurangan. Tapi ini masalah menyederhanakan urusan makan dan minum. Karena ini dilakukan juga oleh para sahabat lain. Sebagaimana yang disampaikan oleh Al Bukhari dalam salah satu judul babnya di dalam Kitabnya Shahih,

وَقَالَتْ أُمَّ الدَّرْدَاءِ: كَانَ أَبُو الدَّرْدَاءِ يَقُولُ: «عِنْدَكُمْ طَعَامٌ؟» فَإِنْ قُلْنَا: لاَ، قَالَ: «فَإِنِّي صَائِمٌ يَوْمِي هَذَا» وَفَعَلَهُ أَبُو طَلْحَةَ، وَأَبُو هُرَيْرَةَ، وَابْنُ عَبَّاسٍ، وَحُذَيْفَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ

Dan Ummu Darda’ berkata: Abu Darda’ berkata: Apakah kamu mempunyai makanan?

Jika kami jawab: Tidak ada, dia berkata: Kalau begitu aku puasa hari ini.

Hal ini juga dilakukan oleh Abu Thalhah, Abu Hurairah, Ibnu Abbas dan Hudzaifahradhiallahu anhum.
(www.parenting nabawiyah.com)

Begitulah kebiasaany rosullulah dan diikuti oleh keluaraga para sahabat nabi.

Lalu apa hubunganya dengan budaya kuliner?
Ada kekhawatiran kebiasan kuliner yang nyaris dianggap wajib menjadikan pola makan kita begitu rumit, kalo tidak dirumah makan A , tidak mau makan, kalo tidak dirumahkan B suasan makan jadi membosankan.

Silahkan kita menikmati makanan yang lezat di rumah makan A, B dan C. Tapi sudah waktunya kita membuat pola makan di keluarga kita sesederhana pola makan Rasullulah dan keluarganya.

Nikmati masakan yang dimasak di rumah, nikmati kebahagian bersama dirumah dengan hal yang sederhana, bukankah bahagia itu sederhana?

#kabolmenulis15
#days8
#zahrasalmon

(Terinspirasi dari tulisan ustad budi ashari, Lc)

ini ceritaku....

#LatePost
Kk " umi... Ini gak bisa sedotany
Me " bisa kakak, ayo berusaha lagi anak solih," 
Dan nizar pun berusaha sangat keras,akhirny satu sedotan bisa nancep diminuman itu, 
Kk" yeee, alhamdulilah umi.. Bisa
Me " masyaAllah hebat kakak, kak umi ke kamar dulu ya liat dek ulya

Beberapa menit kemudian, botol itu telah tertancap banyak sedotan. Bukan cuma satu sedotan yang dia keluhkan di awal.

-sederhana, kalimat sederhana yang penuh motivasi seorang ibu ternyata menghasilkan semangat yang diluar biasa pada anakny, sehingga dia melakukan semaksimal mungkin pekerjaanya

- sederhana, perkataan yang baik mempengurahi prilaku baik, maka pantas lah rosull bersabda "berkatalah yang baik, klo tidak bisa berkata yang baik,maka diamlah "

#zahrasalmon

Friday, July 7, 2017

[ Ibu, Berbicalah Pada Anakmu Dalam Kandungan ]



Selamat anda telah menjadi ibu, Berbahagialah ibu keadaan payahmu saat hamil ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa takkan terlupakan. Bahkan Allah telah mengabadikan keistimewaan keadaanmu dalam firmany

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (Qs. Al Ahqaf: 15)

Nah, sekarang tersenyumlah, bahagialah, Allah meridhoimu dan Allah memberikan rahmat yang bersar kepadamu.

Rasakan nikmatny hamil, rasakan sensasi indah berbicara kepada anakmu untuk saling berbagi kebahgiaan terhadap anakmu
" Nak, ibu sayang sekali kepadamu, ketika ibu tespect dan munculah dua garis merah, masyaAllah ibu menangis sangat bahagia, berbulan-bulan ibu menantimu, ibu akan selalu mendoakanmu anaku sayang "

Cobalah ibu, berbicalah dengan anakmu, dan apakah kau tau? Bahwa janin yang didalam kandungan bisa menderngarkan semua itu. 

Sebuah penelitian menjelaskan 
"Indera pendengaran mulai berkembang pada minggu ke 8 dan selesai pembentukan pada minggu ke 24. Indera pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik"(voa-islam.com)

Jadi berkatalah yang baik karena anakmu mendengarnya, berkatalah yang baik karena anakmu menyerap semua ilmu darimu.

Penelitian menemukan bahwa dengan mengajak berbicara bayi didalam kandungan akan meningkatkan pengalaman sensorik pertama. Pengalaman sensorik yang dialami oleh bayi akan membantu dalam perkembangan berbicara dan mendengar, bahkan kemampuan berbahasa setelah anak lahir nanti.(bidanku.com)

Maka, mulai sekarang tersenyumlah, ajaklah anakmu berbicara agar kelak dia menjadi orang yang cerdas.

#kabolmenulis14
#days7
#zahrasalmon

[Anakku, Bermainlah Tanah Sesuka Hatimu]

"Loh bu, Itu anakny mainan tanah, gak pake sendal, haduuh gmn sih ibuny yang jaga, gak takut anakny kena kuman penyakit ya"

Bunda, apakah bunda pernah mendapatkan teguran dari orang lain, saat kita membiarkan anak kita mainan tanah, kotor-kotoran?
Atau kita sendiri yang melarang anak kita bermain-main tanah dan risih melihat anak orang bermain-main tanah?

Mari kita tanyakan perihal itu kepada Allah dan Rasul Nya langsung.

مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى

“Darinya (tanah) itulah Kami Menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan Mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan Mengeluarkan kamu pada waktu yang lain.” (Qs. Thaha: 55)

عن جَابِر بْن عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الأَنْبِيَاءِ قَبْلِي: ...وَجُعِلَتْ لِي الأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا...

Dari Jabir, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Aku diberi lima hal yang tidak pernah diberikan kepada seorangpun nabi sebelumku: ..... dijadikan untukku bumi/tanah sebagai masjid dan untuk bersuci...”(HR. Bukhari dan Muslim)

Ayat menjelaskan bahwa manusia berasal, dikuburkan dan dihidupkan lagi dari tanah.Sementara yang dimaksud hadits diatas adalah bahwa tanah bisa dijadikan untuk bersuci, di antaranya tayammum jika tidak ada air. Juga bisa dijadikan tempat shalat asal tidak di tempat yang dilarang.

Kata (طهور) yang ada dalam hadits diatas berarti suci dan menyucikan.Ia memberi makna bahwa tanah itu suci secara dzat dan bukan najis. Bahkan, ia mampu menyucikan. Itu artinya tanah memiliki kekuatan untuk menghilangkan najis dengan semua jenisnya.

Jadi ayah dan bunda, cukuplah hadis dan ayat diatas menjadi pedoman kita dalam bersikap,

Dan zaman ini jauh sesudah ayat dan hadist itu ada, para ilmuan membuktikan kebenaranya, beginilah salah satu hasil penelitianya.

Setelah penelitian panjang, para ilmuwan menyimpulkan bahwa tanah, khususnya tanah vulkanik mempunyai kemampuan membunuh kuman sangat kuat dalam waktu 24 jam, di mana jika dibiarkan tanpa tanah kumannya akan berkembang hingga 45 kali lipat. Bahkan Jun Wang peneliti di Merck Research New Jersey mengatakan: Telah hadir kesempatan baru sekarang untuk antibiotik dari ! (Lihat kajian ini di kaheel7.com)

Jadi ayah ,bunda biarkanlah anak-anak kita main dengan tanah, jangan-jangan mengapa saat ini mudah sekali anak kita sakit, apakah karena kita kuwalat dengan rosull yang mengatakan tanah itu suci,dan kita mengagap tanah itu kotor dan menjijikan lantas kita larang keras anak kita bermain-main denganya, bahkan hanya menginjakkan tanah tanpa sandal

Tak masalah hanya sekedar kotor toh kita bisa mencuciny pakai air, dan Allah pun memberikan kebaikan yang ada di dalam tanah untuk anak kita,

Jika sesekali mereka keinjak duri,sampai berdarah, insyaAllah itu adalah masalah yang kecil yang bisa segera diatasi, maka berkhusnudhonlah kepada Allah.

Hadis dan ayat telah jelas membahas keutamaan tanah, tak perlu lagi kita ragu membiarkan anak kita menikmati berjalan diatas tanah dan bermain-main denganya.

Sebenarnya kita tak perlu penelitian-penelitian untuk mempercayai apa yang disebutkan dalam hadis dan qura'an, tetapi jika kita termasuk model orang tua yang belum mantap tanpa penelitian seperti DR Haydel seorang ilmuwan hari ini, dia membutuhkan waktu setahun untuk sekedar meyakinkan diri tentang perihal tanah, ia berbagi pengalaman setelah meneliti hubungan antara tanag dan sel-sel hidup

Setahun yang lalu saya menganggap bahwa tanah adalah benda yang kotor, tetapi hari ini saya mengatakan bahwa tanah adalah benda yang mampu membersihkan! (Lihat di kaheel7.com)

Terlalu lama bukan, maka cukuplah yakin dengan Al-quran dan al hadis

Maka, "silahkan anakku, bermainlah tanah sesuka hatimu, berbahagialah karena Allah meridhoimu, dan ibu akan selalu disisimu menikmati bahagiamu bermain dengan tanah"

(Terinspirasi dengan tulisan ustad budi ashari, dengan sedikit ubahan)

#kabolmenulis14
#day6
#zahrasalmon

Thursday, July 6, 2017

[Ayo bermain ayah! ]

Ayah "Tok tok tok, Asalamualaikum"

Anak "Walaikumsalam, hore ayah pulang, Ayah liat, Tadi bunda gambarin aku mobil, ada mobil balap, Mobil ambulan, ada bis telolet, Ayah gambarin aku juga dong , Gambarin aku mobil balap biru ya ayah, ini kertasnya"

Ayah "sebentar ya nak, ayah capek seharian kerja, gambarin bunda aja ya, tuh bunda pinter gambar"

Hari libur tiba
Anak "Ayah, besok ayah libur ya, ayo ayah kita jalan-jalan, aku mau ke timzone main mobil-mobilan"

Ayah "maaf ya nak, besok ayah mau touring sama temen-temen ayah, besok kamu main sama bunda lagi,nanti biar diantar pak Yo (supir) ke timzone ya, nanti ayah bawain oleh-oleh mobil remot ya "

Anak "bunda ayah gak mau main sama aku ya?"

Sedih, miris, jika bunda ditanya anak seperti itu apa jawabany bunda?

Wahai ayah, dengarkan keluh kesah istrimu, dengarkanlah kesedihan anak-anakmu yang ingin main bersamamu.

Ayah, tak inginkah kau menjadi Ayah yang menyenangkan bagi anak-anakmu, anakmu tak perlu mainan yang mahal, tak perlu jalan-jalan ke tempat yang jauh, Anakmu hanya butuh engkau bermain bersamany, Hanya butuh waktumu, seandainy mereka bisa membeli waktumu, mereka akan memperjuangkan hal itu menabung sedikit demi sedikit untuk membeli

Ayah, tak malu kah engkau dengan Rosullulah sang pemimpin ummat? Yang kesibukanya selalu padat, tetapi menyediakan waktu bercengkrama dengan anggota keluarganya.

Ingatkah kisah bagaimana rasulullah pernah sholat sambil menggendong umamah?
Ingatkah ketika Rasulullah anhum bercanda dengan hasan dan husen, dan bagaimana beliau menyediakan punggung dan dadany dinaiki oleh cucu kesayanganya, sambil mencium dan mendoakan mereka, lihatlah nilai yang ditanamkan dari kedekatan emosinalny, sehingga kita bisa mengambil contoh.

Ingatkah kisah rosulullah melarang hasan memakan kurma sedekah, penanaman nilai halal haram yang diajarkan sejak kecil bahkan beliau mengajari itu ketika si kecil hasan sedang digendong di atas bahunya

Ajaklah, anakmu main ayah..
Karena anakmu menanti kebersamaanmu, bermain dengan aktivitas fisik yang membangun kedekatan emosional, yang semuanya berpadu dengan ketegasa khas seorang ayah.

Ayah, dirimu mempunyai peran yang sangat besar bagi keluargamu, dan tanggung jawabmu terhadap kami semua akan ditanya oleh sang maha kuasa, terutama tanggung jawabmu terhadap anak-anakmu, akan jadi apa mereka kelak semua ada ditanganmu

#kabol14day5
#zahrasalmon

[ Isri cerewet yang solihah]

Fakta membuktikan bahwa dalam satu hari penuh,wanita mengeluarkan 13.000 hingga 20.000 kata, sedangkn laki-laki hanya mengeluarkan 7.000 kata, dengan kata lain wanita itu lebih cerewet dibandingkan laki-laki.

Jadi wajar saja kalau wanita itu cerewet, Eits,Jangan senyum-senyum dulu ya bun, Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti, dengan memberikan sejumlah pertanyaan pada para suami, hasilnya adalah bagaimana stress kronis memapu memberi pengaruh pada tekanan darah mereka. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa pria yang memiliki istri terlalu cerewet(mengenai masalah rumah tangga, membesar-besarkan masalah kecil, atau mengungkit masalah sepele) berpotensi mengalami masalah gangguan jantung. Astagfirullah ngeri sekali ya.

Jika kita ingin suami kita sehat terus, dan bahagia terus,tahanlah ucapan-ucapan kita, kalo tidak bisa maka belajarlah menjadi cerewet yang solihah,

Perlu dikasih contoh bun, begini ya-->

Contohny menaruh sepatuny sembarangan,

Cerewet nyebelin " mesti, ayah ki kalo naruh sepatu sembarangan, udah ibu bilang berkali-kali sepatu itu ditaur di rak, kalo pulang tu langsung di taruh, apa susahny cuma naruh kok ya, aku sebel deh setiap hari naruh sepatu orang gak tertib,katany pengen anakny tertib tapi ayahny g tertib itu namanya omdo"

Ayah " iya" (hening kemudian)

Cerewet solihah " masyaAllah, suamiku tercinta sudah pulang ya sayang, pasti capek ya seharian kerja cari nafkah buat anak istri,banti tulang, peras keringat,tangan dikepala,kepala dikaki, bekerja keras mengahbiskan energi sampe gak kuat ya naruh sepatu di rakny "

Ayah "eh iya bentar aku taruh

Rasanya beda kan bun cerewetny hehe, makanya mari kita selalu berusaha menjadi istri yg cerewet solihah,agar suami kita bahagia dirumah,agar kita termasuk wanita-wanita solihah yang dijanjikan Allah masuk syurga dari pintu mana saja yang kita inginkan.

#kabol14days4
#zahrasalmon

Ketika Allah telah mempercayaimu menjadi ibu


Bunda,pernah kah bunda merasa rendah diri dan bergumam dalam hati

"Aku aja kayak gini, klo anaku g soleh- soleh amat ya wajar"

"La dari dulu aku g belajar agama,hafalan juga g seberapa, anaku udah hafal juz amma aja aku dah seneng"

"Solatku aja belum bener, jadi klo anak-anaku malas solat, ya mungkin karena aku"

Pernah kah bun?begitulah keresahan - keresahan yang ada dalam hati, ketika kita merasa susah untuk menjadi ibu yang hebat sehingga menutupi harapan,bahwasany esok dengan izin Allah terlahir dari rahim kita generasi - generasi yang kokoh, generasi pemimpin yang
Di dambakan umat untuk memperbaiki kerusakan - kerusakan yang ada di bumi, generasi yang luar biasa menjaga kebenaran, selalu diatas kebenaran yang tak bisa dibeli hanya dengan uang,generasi yg dirindu surga,generasi yang mengajak orang lain meraskan kebahagian yang sesungguhny

Namun terkadang Cita - cita terlalu rendah untuk menjadikan anak - anak kita generasi yang cemerlang, toh klo kita berani bercita - cita hanya mencukupkan buah hati kita hebat dalam kaca mata duniawi semata,

Cukuplah kisah hindun menjadi pelajaran penting untuk kita,sudah tau kisah hindun? Sebelum mendapat hidayah hindun sangat membenci islam,bahkan ketika perang uhud dia memutilasi jasad hamzah singa Allah, sahabat Rosull yang sangat dia benci karena rasa dendamny atas kematian dan kekalahan orang - orang yang dicintainy di perang badar , tapi ketika hindun mendapatkan hidayah, tak surut semangatny tak ada pesimisme untuk melahirkan generasi yang kokoh dan hebat dari rahimnya,

Nukilan dari Tulisan ustad budi ashari ini cukup untuk mengambarkan betapa hebatny hindun sebagai seorang ibu "Hindun binti Utbah. Saat anaknya masih kecil,
yang berkata kepada ibunya bahwa kelak anak ini menjadi pemimpin bagi kaumnya.
Hindun berkata, "Celakalah dia, kalau hanya menjadi pemimpin bagi kaumnya saja!"
Anak itu besar dan benar memimpin bumi, bukan hanya kaumnya. Muawiyah radhiallahu anhu.
(Inilah Ibu yang tak rela dengan hasil yang sederhana) "

Nah bunda, selemah lemahny kita dalam segi apapun jangan lantas menjadikan alasan kita menjadi ibu yang biasa biasa saya, yang tak punya cita cita yang tinggi, jika hindun dari seorang yg amat bedosa dan akhirny menjadi ibu yang luar biasa, pasti kita pun bisa, yakinlah bahwasany Allah mempercayaimu menjadi seorang ibu

#kabol14days2
#zahrasalmon