Monday, February 21, 2011

Lika-Liku Dakwah Fardiyah

Inilah resume singkat dari Buku FIQH DAKWAH dengan pengarang Syekh Mustafa Mansur.

*

7 TAHAPAN DAKWAH FARDIYAH

*

Tahapan Pertama

Yaitu membina hubungan dan mengenal setiap orang yang hendak didakwahi. Dengan menanyakan dan selalu memperhatikan disaat mad’u tidak ada. Demikian seterusnya tanpa berbicara langsung tentang masalah dakwah, agar hatinya lebih terbuka dan siap menerima perkataan yang dapat diambil manfaat.

Tahapan Kedua

Yaitu membangkitkan iman yang mengendap dalam jiwa. Pembicaraan hendaknya tidak langsung diarahkan pada masalah iman, tapi secara tabi’I, seolah-olah tidak disengaja dengan memanfaatkan momen-momen tertentu seperti ketika seperti melihat burung, tumbuhan, serangga atau apa saja ciptaan Allah swt.

Tahapan Ketiga

Yaitu dengan memperbaiki keadaan dirinya dengan mengenal perkara-perkara yang bernuansa ketaatan kepada dirinya dengan mengenalkan perkara-perkara yang bernuansa ketaatan kepada Allah dan bentuk-bentuk ibadah yang diwajibkan.

Misalnya dengan membekalinya dengan buku-buku sederhana dalam dalam bidang aqidah, ibadah dan akhlak. Mendenganrkan cermah-ceramah, serta memperkenalkan dengan orang-orang sholeh.

Tahapan Keempat

Yaitu menjelaskan tentang pengertian ibadah secara syamil (menyeluruh/ komprehensif), dengan syarat niat yang benar dan mencontoh segala perbuatan yang sesuai dengan Rasulullah.

Tahapan Kelima

Yaitu dengan menjelaskan kepada mad’u, bahwa keberadaan kita tidak cukup hanya dengan keislaman diri kita sendiri, hanya sebagai seorang muslim yang taat menjalankn kewajiban ritual, berprilaku baik an tidak menyakiti orang lain. Seorang muslim pemahaman nya harus mendorong kita agar bersedia memikul segala kewajiban dan tanggungjawab sosial, semata-mata karena Allah, supaya masyarakat kita berdiri diatas prinsipo-prinsip islam dalam segala aspek.

Tahapan Keenam

Yaitu penyadaran atas kewajiban tadi tidak mungkin dapat ditunaikan secara individu.

Tahapan Ketujuh

Yaitu kita jelaskan tentang kesadaran seorang mad’u terhadap kepentingan sebuah jama’ah. Akan timbul dalam jiwanya pertanyaan “ Dengan jama’ah mana ia akan bergabung. Tahapan ini memeng agak rumit sehingga membutuhkan hikmah dan kekuatan argumentasi dan penjelasan yang menyakinkan.

No comments: